Macam-Macam Anemia_Penyakit bernama anemia mungkin sudah sering terdengar oleh Anda. Secara fungsional anemia diartikan sebagai penurunan jumlah massa eritrosit (sel darah merah) yang menyebabkan fungsinya sebagai pembawa oksigen ke jaringan perifer tidak dapat terpenuhi. Hal ini dapat dilihat dari penurunan kadar hemoglobin dalam darah.
Secara fisiologi, nilai normal kadar hemoglobin bervariasi yang ditentukan oleh jenis kelamin, kehamilan, usia, dan juga ketinggian tempat tinggal.
Dengan demikian, perlu adanya batasan nilai kadar hemoglobin pada anemia. Adapun kriteria anemia menurut World Health Organization sebagai berikut:
- Laki-laki dewasa: Hb < 13 gr/dL
- Wanita dewasa tidak hamil: Hb < 12 gr/dL
- Wanita hamil: Hb < 11 gr/dL
- Tubuh mengalami kehilangan darah yang sangat banyak karena kecelakaan atau mengidap penyakit tertentu,
- Tubuh mengalami masalah dalam produksi sel darah merah, sel darah merah yang mati lebih cepat dari keadaan normal sementara sel-sel darah merah yang baru belum terbentuk.
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
Anemia yang terjadi akibat kurangnya zat besi yang menjadi bagian dari molekul hemoglobin. Kondisi ini dapat terjadi karena banyak hal, termasuk asupan makanan yang kurang tepat.
Bahkan kasus yang terjadi pada orang dewasa, kekurangan zat besi hampir selalu disebabkan oleh perdarahan menahun yang terjadi berulang-ulang dan berasal dari seluruh bagian tubuh.
2. Anemia Defisiensi Vitamin C
Anemia yang terjadi akibat sangat kurangnya vitamin C dalam tubuh, dan dalam jangka waktu yang lama.
Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam penyerapan zat besi, sehingga apabila tubuh mengalami kekurangan vitamin C, maka zat besi yang dapat diserap tubuh juga akan berkurang dan mengakibatkan anemia.
3. Anemia Makrositik
Anemia yang terjadi akibat kurangnya vitamin B12 atau asam folat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kegagalan usus dalam penyerapan vitamin B12 secara optimal.
Asam folat dibutuhkan dalam tubuh untuk proses pembentukan serta pematangan sel darah merah juga granulosit.
4. Anemia Hemolitik
Anemia yang terjadi ketika sel darah merah hancur lebih cepat dari kondisi normal. Kondisi ini disebabkan oleh keturunan atau bisa juga karena salah satu penyakit yang berkaitan dengan kesehatan darah seperti leukemia dan jenis kanker yang lainnya.
Kekebalan tubuh yang terganggu, hipertensi ekstrem, serta limpa yang tidak mampu bekerja normal juga bisa menjadi penyebab anemia jenis ini.
5. Anemia Sel Sabit
Anemia yang ditandai dengan adanya sel darah merah berbentuk sabit dan kaku. Penderita anemia ini biasa sudah mengidap anemia hemolitik yang kronik.
Anemia sel sabit didapat dari genetik yang resesif, dimana si penderita telah mewarisi dua gen yang membawa penyakit ini dari orang tuanya.
Gejala utama yang dialami oleh penderita anemia sel sabit yaitu:
a. Kurang bertenaga serta sesak nafas,
b. Menderita penyakit kuning (dimana kulit dan mata penderita akan berwarna kuning),
c. Serangan sakit yang akut di tulang dada atau di daerah perut akibat pembuluh darah kapiler yang tersumbat.
6. Anemia Aplastik
Anemia yang terjadi jika sumsum tulang belakang terganggu. Bagian tubuh ini penting karena merupakan tempat pembuatan seluruh sel-sel darah mulai dari sel darah merah, sel darah putih, dan juga trombosit.
Itulah informasi tentang macam-macam anemia yang ada di sekitar kita. Tetap jaga kondisi tubuh Anda dengan selalu mengonsumsi makanan yang kaya vitamin serta zat besi agar tubuh terhindar dari anemia.
Sumber https://www.websitependidikan.com/
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.